Thoghut
Apakah
ia cuma sebatas Batu, Pohon, Tumbal, Jimat.
Ibnu
Katsir menukil pendapat Umar Ibnu Khaththab radiallohu anhu ” bahwa thoghut
adalah syaithan”, katanya,bahwa arti thoghut adalah syaithan,kuat sekali,karena
syaithan meliputi segala keburukan,dimana kaum jahiliyah berada
diatasnya,mereka mengibadahi berhala-berhala dan berhukum kepadanya,dan memohon
pertolongan dengannya" (Tafsir Al Qur'anil Azhim,1/311).
Ibnu Katsir menafsirkan Qs 02.256
Tidak
ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(Qs Al
Baqarah 02:256)
beliau
berkata :"Yaitu,barang siapa yg melepaskan tandingan-tandingan,dan
berhala-berhala dan segala jenis yang diserukan oleh syaithan untuk
beribadah kepada selain Alloh subhanahu wa ta’ala dan mengesakan -Nya,
maka ia pun mengibadahi-Nya dan bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Dia".
Sebagaimana Umar Ibnu Khaththab radiallohu anhu, Ibnu Abbas radiallohu anhu, Mujahid ra, Atha' ra, dan Ikrimah ra, Said bin Jubair ra, dan As Sya'bi ra, Adh Dhahak ra, serta As- Suddi ra, menyebutkan pula bahwa thaghut adalah syethan.
Memetik pendapat Ibnu Jabir radiallohu anhu, Ibnu Katsir berkata bahwa thaghut ialah: "Para dukun yang dituruni syaithan-syaithan".
Menukil dari Mujahid ra ia berkata pula:
"Thoghut:
syethan dalam bentuk manusia,yang orang-orang yang berhukum padanya,dan ia
mengendalikan urusan mereka".
Dan mengutip pendapat Imam Malik rah katanya:
"Thagut
adalah: segala yg diibadahi selain Alloh 'azza wa jalla" ( Ibid, hal
512 ).
As-su’di berkata: "Siapakah syaithan-syaithan itu? Yaitu tuan-tuan mereka, pembesar-pembesar, pemimpin-pemimpin mereka".
Qatadah berkata: "Para pemimpin mereka,para pentolan mereka,dalam kesyirikan dan keburukan" (Ibid).
Ibnu Katsir berkata tentang Qs 04.60.
Apakah
kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada
apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ?
Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah
mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan)
penyesatan yang sejauh-jauhnya.
(Qs An-nisa 04.60.)
"Ayat
ini bersifat umum dari semua itu (maksudnya tidak hanya berlaku pada kasus yg
menimpa dua orang yg bersengketa dari kalangan yahudi dan seorang lelaki dari
kalangan anshor), sesungguhnya ayat ini mencela siapa saja yg menyimpang dari
Al-Qur'an dan As-Sunnah lalu berhukum kepada selain keduanya yg berasal dari
hukum bathil, inilah yg dimaksud dengan pengertian thoghut disini" (Ibid
hal,51).
Ibnul
Qayyim rahimahullah berkata:
"Thaghut
ialah: segala sesuatu dimana seorang hamba melampaui batasnya, dimana ia
diibadahi (disembah),atau diikuti atau dithaati. Maka thoghut adalah setiap
kaum,yang orang-orang berhukum kepada selain Alloh dan Rasul-Nya, atau yg
diibadahi selain Allah,atau yg diikuti atas sesuatu yang tidak berasal dari
keterangan Alloh, atau orang-orang mentaatinya dalam perkara yang mereka tidak
tahu bahwa ketaatan itu adalah milik Allah. Maka thaghut-thoghut alam ini, jika
anda mencermatinya,dan mencermati keadaan manusia bersamanya, anda akan lihat
bahwa kebanyakan mereka berpaling dari beribadah kepada Alloh menuju beribadah
kepada thaghut,dan dari berhukum kepada Alloh dan mengikuti Rasul-Nya menjadi
mentaati Thaghut sekaligus mengikutinya" (I'Iaamul Muwaaqqi'in,
1/56.tafsir Al Qur'anil Azhim 1/519).
Syaikh muhammad bin abdul wahhab rahimahulloh, berkata:
"Thogut
itu umum, segala sesuatu yang diibadahi selain Alloh dan dia Ridho dengan
peribadatan itu, berupa Al-ma'bud (yang di ibadahi) atau matbuu' (yang di
ikuti) atau muthoo' (yang di tha'ati) selain ketha'atan kepada Alloh dan
Rasul-Nya, maka itulah thoghut, sedangkan thoghut itu banyak ragamnya, biang
thoghut ada 5 yaitu:
1. Syaithan yang menyeru kepada beribadah selain Alloh, dalilnya: (Qs 36:60.)
Bukankah
Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah
syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi
kamu",
(Qs
36:60.)
2. Penguasa penuh dosa yg merubah hukum-hukum Alloh, dalilnya: (Qs 04:60)
Apakah
kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada
apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ?
Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah
mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan)
penyesatan yang sejauh-jauhnya. (Qs 04:60)
3. Orang yg menghukumi dengan selain yang Alloh turunkan, dalilnya (Qs 05:44)
Sesungguhnya
Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh
nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan
pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab
Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut
kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar
ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
kafir.
(Qs
05:44)
4. Orang yg mengaku mengetahui perkara yangg ghaib, dalilnya (Qs 72:26-27/Qs 06:59)
(Dia
adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada
seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka
sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di
belakangnya. (Qs 72:26-27)
Dan pada
sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya
kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan
tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak
jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau
yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfudz)"
(Qs
06:59)
5. Orang yang di ibadahi selain Alloh, dan dia ridho dengan peribadahan tersebut, dalilnya (Qs 21:29)
Dan
barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah tuhan
selain daripada Allah", maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam,
demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim.
(Qs
21:29)
_(Dari
risalah ma'na thoghut wa ruusu a'nwaai'hi, oleh syaikh muhammad bin abdul
wahhab, mencakup majmu'atut tauhid cetakan maktabah ar-riyaah al-hadits, hal
260)_ (al-jami' fi tholabil 'ilmisy syarif,abdul qodir abdul azis.10/5.)
Syaikh
Muhammad Hamid Al-faqii berkata:
"yang
dapat disimpulkan dari pendapat para salafush-shalih terdahulu radiallahuanhu,
bahwa thoghut adalah segala sesuatu yg memalingkan seorang hamba dan
menghalanginya dari beribadah kepada Alloh dan mengikhlaskan diri dari
kethaatan kepada Alloh dan Rasul-Nya, baik itu berupa syaithan Jin dan syaithan
manusia, dan pepohonan, bebatuan serta yg lainnya. Termasuk dalam pengertian
thoghut, tanpa diragukan lagi adalah: hukum dengan undang-undang yang asing
dari Islam dan syariatnya dari segala jenis perundangan yang dibuat oleh
manusia, untuk menghukum dengannya dalam masalah darah, seksual,dan harta, dan
dengan hukum itulah dibatalkannya syariat Alloh subhanahu wa ta’ala. (lihat
tafsir Al-Qur'anil Azhiim, tafsir surat An-Nuur).
Lebih tegas lagi beliau mengatakan:
"Undang-undang
positif itu sendiri sudah merupakan thoghut, orang-orang yang membuat dan
memberlakukannya adalah para thoghut, dan semisalnya dari semua kitab yang dibuat
berdasarkan akal manusia semata untuk memalingkan dari yang haq yang dibawa
oleh Rasulallah shalallahu alaihi wasallam, baik pembuatnya bermaksud
memalingkan ataupun tidak bermaksud memalingkan manusia dari hukum Alloh, maka
dia adalah Thoghut". (catatan pinggir hal 287 kitab fathul majid syarah
kitab tauhid, syaikh abdurrahman bin hasan alusy-syaikh, cetakan darul fikr
1399 H). (fathul majid syarh kitab tauhid, 337)
Syaikh Sulaiman Salman An-Najdi, berkata: "Thoghut terdapat 3 jenis, thoghut hukum,thoghut ibadah, thoghut kethaatan, dalilnya:
1.
Thoghut hukum (Qs 04.60)
Apakah
kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada
apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ?
Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah
mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan)
penyesatan yang sejauh-jauhnya.(Qs 04.60)
2. Thoghut ibadah (Qs 39.17 )
Dan
orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembah-nya dan kembali
kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu
kepada hamba- hamba-Ku,(Qs 39.17 )
3. Thoghut ketha'atan (Qs 07.03 dan Qs 03.32)"
Ikutilah
apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti
pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran
(daripadanya).
(Qs
07.03)
Katakanlah:
"Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang kafir." (Qs 03.32)
(Ad-durar
As-saniyyah,8/282, cetakan Daar ibni 'Ashsashah,hal 337).
Wallou
a'lam bishshawwab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar