Senin, 12 Agustus 2013

Thoghut


Thoghut

Siapakah thoghut? 

Apakah ia cuma sebatas  Batu, Pohon, Tumbal, Jimat.
Ibnu Katsir menukil pendapat Umar Ibnu Khaththab radiallohu anhu ” bahwa thoghut adalah syaithan”, katanya,bahwa arti thoghut adalah syaithan,kuat sekali,karena syaithan  meliputi segala keburukan,dimana kaum jahiliyah berada diatasnya,mereka mengibadahi berhala-berhala dan berhukum kepadanya,dan memohon pertolongan dengannya" (Tafsir Al Qur'anil Azhim,1/311).

Ibnu Katsir menafsirkan Qs 02.256 

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 
(Qs Al Baqarah 02:256)

beliau berkata :"Yaitu,barang siapa yg melepaskan tandingan-tandingan,dan berhala-berhala  dan segala jenis yang diserukan oleh syaithan untuk beribadah kepada selain Alloh subhanahu wa ta’ala  dan mengesakan -Nya, maka ia pun mengibadahi-Nya dan bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Dia".

Sebagaimana Umar Ibnu Khaththab radiallohu anhu, Ibnu Abbas radiallohu anhu, Mujahid ra, Atha' ra, dan Ikrimah ra, Said bin Jubair ra, dan As Sya'bi ra, Adh Dhahak ra, serta As- Suddi ra, menyebutkan pula bahwa thaghut adalah syethan.

Memetik pendapat Ibnu Jabir radiallohu anhu, Ibnu Katsir berkata bahwa thaghut ialah: "Para dukun yang dituruni syaithan-syaithan".

Menukil dari Mujahid ra ia berkata pula:
 "Thoghut: syethan dalam bentuk manusia,yang orang-orang yang berhukum padanya,dan ia mengendalikan urusan mereka".

Dan mengutip pendapat Imam Malik rah katanya:
"Thagut adalah: segala yg diibadahi selain Alloh 'azza wa jalla" ( Ibid, hal 512 ).

As-su’di berkata: "Siapakah syaithan-syaithan itu? Yaitu tuan-tuan mereka, pembesar-pembesar, pemimpin-pemimpin mereka".

Qatadah berkata: "Para pemimpin mereka,para pentolan mereka,dalam kesyirikan dan keburukan" (Ibid).

Ibnu Katsir berkata tentang Qs 04.60.

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. 
(Qs An-nisa  04.60.)

 "Ayat ini bersifat umum dari semua itu (maksudnya tidak hanya berlaku pada kasus yg menimpa dua orang yg bersengketa dari kalangan yahudi dan seorang lelaki dari kalangan anshor), sesungguhnya ayat ini mencela siapa saja yg menyimpang dari Al-Qur'an dan As-Sunnah lalu berhukum kepada selain keduanya yg berasal dari hukum bathil, inilah yg dimaksud dengan pengertian thoghut disini" (Ibid hal,51).

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
"Thaghut ialah: segala sesuatu dimana seorang hamba melampaui batasnya, dimana ia diibadahi (disembah),atau diikuti atau dithaati. Maka thoghut adalah setiap kaum,yang orang-orang berhukum kepada selain Alloh dan Rasul-Nya, atau yg diibadahi selain Allah,atau yg diikuti atas sesuatu yang tidak berasal dari keterangan Alloh, atau orang-orang mentaatinya dalam perkara yang mereka tidak tahu bahwa ketaatan itu adalah milik Allah. Maka thaghut-thoghut alam ini, jika anda mencermatinya,dan mencermati keadaan manusia bersamanya, anda akan lihat bahwa kebanyakan mereka berpaling dari beribadah kepada Alloh menuju beribadah kepada thaghut,dan dari berhukum kepada Alloh dan mengikuti Rasul-Nya menjadi mentaati Thaghut sekaligus mengikutinya" (I'Iaamul Muwaaqqi'in, 1/56.tafsir Al Qur'anil Azhim 1/519).

Syaikh muhammad bin abdul wahhab rahimahulloh, berkata: 
"Thogut itu umum, segala sesuatu yang diibadahi selain Alloh dan dia Ridho dengan peribadatan itu, berupa Al-ma'bud (yang di ibadahi) atau matbuu' (yang di ikuti) atau muthoo' (yang di tha'ati) selain ketha'atan kepada Alloh dan Rasul-Nya, maka itulah thoghut, sedangkan thoghut itu banyak ragamnya, biang thoghut ada 5 yaitu:

1. Syaithan yang menyeru kepada beribadah selain Alloh, dalilnya: (Qs 36:60.)

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu", 
(Qs 36:60.)

2. Penguasa penuh dosa yg merubah hukum-hukum Alloh, dalilnya: (Qs 04:60)

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (Qs 04:60)

3. Orang yg menghukumi dengan selain yang Alloh turunkan, dalilnya (Qs 05:44)

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. 
(Qs 05:44)

4. Orang yg mengaku mengetahui perkara yangg ghaib, dalilnya (Qs 72:26-27/Qs 06:59)

(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (Qs 72:26-27)

Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" 
(Qs 06:59)


5. Orang yang di ibadahi selain Alloh, dan dia ridho dengan peribadahan tersebut, dalilnya (Qs 21:29)

Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah", maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim. 
(Qs 21:29)

_(Dari risalah ma'na thoghut wa ruusu a'nwaai'hi, oleh syaikh muhammad bin abdul wahhab, mencakup majmu'atut tauhid cetakan maktabah ar-riyaah al-hadits, hal 260)_ (al-jami' fi tholabil 'ilmisy syarif,abdul qodir abdul azis.10/5.)

Syaikh Muhammad Hamid Al-faqii berkata: 
"yang dapat disimpulkan dari pendapat para salafush-shalih terdahulu radiallahuanhu, bahwa thoghut adalah segala sesuatu yg memalingkan seorang hamba dan menghalanginya dari beribadah kepada Alloh dan mengikhlaskan diri dari kethaatan kepada Alloh dan Rasul-Nya, baik itu berupa syaithan Jin dan syaithan manusia, dan pepohonan, bebatuan serta yg lainnya. Termasuk dalam pengertian thoghut, tanpa diragukan lagi adalah: hukum dengan undang-undang yang asing dari Islam dan syariatnya dari segala jenis perundangan yang dibuat oleh manusia, untuk menghukum dengannya dalam masalah darah, seksual,dan harta, dan dengan hukum itulah dibatalkannya syariat Alloh subhanahu wa ta’ala. (lihat tafsir Al-Qur'anil Azhiim, tafsir surat An-Nuur).

Lebih tegas lagi beliau mengatakan: 
"Undang-undang positif itu sendiri sudah merupakan thoghut, orang-orang yang membuat dan memberlakukannya adalah para thoghut, dan semisalnya dari semua kitab yang dibuat berdasarkan akal manusia semata untuk memalingkan dari yang haq yang dibawa oleh Rasulallah shalallahu alaihi wasallam, baik pembuatnya bermaksud memalingkan ataupun tidak bermaksud memalingkan manusia dari hukum Alloh, maka dia adalah Thoghut". (catatan pinggir hal 287 kitab fathul majid syarah kitab tauhid, syaikh abdurrahman bin hasan alusy-syaikh, cetakan darul fikr 1399 H). (fathul majid syarh kitab tauhid, 337)

Syaikh Sulaiman Salman An-Najdi, berkata: "Thoghut terdapat 3 jenis, thoghut hukum,thoghut ibadah, thoghut kethaatan, dalilnya:

1. Thoghut hukum (Qs 04.60)

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.(Qs 04.60)

2. Thoghut ibadah (Qs 39.17 )

Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembah-nya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba- hamba-Ku,(Qs 39.17 )

3. Thoghut ketha'atan (Qs 07.03 dan Qs 03.32)"
Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).
(Qs 07.03)
Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir." (Qs 03.32)
 (Ad-durar As-saniyyah,8/282, cetakan Daar ibni 'Ashsashah,hal 337).
Wallou a'lam bishshawwab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar